Wednesday, August 1, 2018

[180801] SOSIALISASI AWAL KKN SISDAMAS 2018



[Sabtu, 010818]—Tanjungwangi, Pada hari ke-2 KKN di Desa Tanjungwangi, Pacet, Kami mulai melaksanakan siklus pertama dari KKN SISDAMAS, yakni melakukan sosialiasi KKN termasuk didalamnya perkenalan diri kepada masyarakat.

Dalam pelaksanaannya, kami benar-benar disambut hangat oleh masyarakat. Sosialisasi dilakukan dari rumah ke rumah mengingat masyarakat memiliki kepentingan masing-masing sehingga untuk mengumpulkan masyarakat dalam satu tempat dalam rangka melakukan sosialisasi awal tidak kami laksanakan. Maka dari itu kami menggunakan metode jemput bola.

Metode ini dimulai dengan anggota kelompok kami yang dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil kisaran 2-3 orang untuk kemudian mendatangi rumah warga. Termasuk rumah RT, RW, dan masyarakat umum. Kami juga bersosialisasi ke PAUD dan Madrasah Al-Irsyad, kemudian ke SDN Pasir Tengah. Dari sosialisasi tersebut, sedikitnya kami sudah memilki gambaran mengenai UMKM dan potensi apa saja yang dimiliki oleh masyarakat. Juga, organisasi aktif di masyarakat seperti Karang Taruna.

Sementara itu, sosialisasi KKN secara keseluruhan beserta dengan kegiatan rempug warga akan dilaksanakan esok hari mendatang bertepatan dengan pelaksanaan pengajian rutinan di mesjid Al-Irsyad, Kampung Pasir Tengah, Desa Tanjungwangi, Pacet.

Pembukaan KKN Sisdamas UIN Bandung di Desa Tanjungwangi

Pembukaan KKN Sisdamas UIN Bandung di Desa Tanjungwangi, Selasa (31/7/18). (Ridho Nur H)


Bandung- Pembukaan KKN Sisdamas Desa Tanjungwangi UIN Bandung dilaksanakan di Kantor Desa Tanjungwangi Jalan Majalaya Lemburawi No.13 Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung dihadiri oleh tiga kelompok mahasiswa peserta KKN, Dosen Pembimbing Lapangan, Sekretaris Desa, dan beberapa mahasiswa IPB yang sedang melaksanakan KKN, Selasa (31/7/18). 

“KKN Sisdamas dari UIN Bandung sekarang berbasis pada pemberdayaan masyarakat, dengan harapan program – program yang dirancang bisa tetap berjalan setelah mahasiswa kembali ke kampus,” tutur Eko Prabowo selaku Dosen Pembimbing Lapangan.

Jumlah peserta KKN ada 39 orang terdiri dari tiga kelompok yaitu 319, 320, dan 321. Akan menjalankan tugaskan di tiga dusun di Desa Tanjungwangi. 

Agus selaku Sekretaris Desa menuturkan bahwa, KKN Sisdamas ini bisa disesuaikan apa yang ada di desa, potensi yang ada di desa ini. Dengan tiga kelompok ini mungkin bisa lebih cepat untuk menggali potensi dan permasalahan yang ada di Desa Tanjungwangi

“Mudah – mudahan dengan adanya KKN Sidamas bisa memperbaiki ekonomi dan kualitas sumber daya manusia di Desa Tanjungwangi, walaupun dengan waktu hanya sebulan akan tidak mudah, kami akan terus dampingi dan berusaha bersama-sama,tutur nya lagi. (Ridho Nur Hidayatulloh).